Selasa, 25 Mei 2010

polusi udara

PENGARUH POLUSI KENDARAAN BERMOTOR
TERHADAP UDARA DAN KESEHATAN TUBUH

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Aplikasi Computer



Di susun oleh :
AMAMATUZ ZUHROH
Dosen pembimbing :
Bapak Mansur





KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Solawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita kepada kebaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah yang berjudul “PENGARUH POLUSI KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP UDARA DAN KESEHATAN TUBUH” ini banyak terdapat kekurangan, bahkan masih begitu jauh dari kesempurnaan . Oleh karena itu penulis dengan senang hati akan menrima saran dan kritiknya
Kepada “ Bapak Mansur ”tidak lupa penulis ucapkan terima kasih atas bimbingan dan motifasinya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makala ini .
Akhirnya, Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Surabaya, 18 Mei 2010

Penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode
E. Sistematika
F. Kegunaan
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Polusi
B. Macam-macam Polusi
C. Asap kendaraan bermotor Mengganggu Kesehatan
D. Penyakit-penyakit yang Ditimbulkan oleh Polusi Udara
E. Polusi Mengubah Fungsi Otak
F. Cara Menjaga Hutan agar tetap Terjaga
G. Peranan Manusia dalam Lingkungan
H. Efek dari Udara Panas
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dimulai dari timbulnya berbagai penyakit –penyakit baru di Indonesia terutama di Pulau Jawa yang padat penduduk mengenai lingkungan. Banyak manusia yang menggunakan kendaraan bermotor , sehingga menimbulkan polusi udara yang di hasilkan dari asap kendaraan yang menyebabkan manusia bisa mengidap berbagai penyakit, misalnya pernapasan dan juga menyebabkan pepohonan menjadi layu dan kering. Maka dari itu karya tulis ini akan dilengkapi dengan factor-faktor dan upaya-upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah polusi udara.

B. Rumusan Masalah
1. Dampak apa yang timbul jika polusi udra terjadi, baik untuk kehidupan manusia?
2. Apa saja yang menyebabkan polusi ini terjadi?

C. Tujuan
Di dunia ini banyak sekali hal-hal yang melatarbelakangi tentang terjadinya polusi udara. Banyak negara – negara maju mengadakan penelitian untuk mengetahui apa penyebab dari polusi ini dan didapat bahwa semua ini sebagian besar karena ulah manusia. Jadi, dapat diketahui bahwa tujuan dari karya tulis ini adalah selain untuk dijadikan pedoman juga untuk melihat kenapa polusi ini terjadi

D. Metode
Karya tulis ini sumbernya diambil dari internet dari tiga sumber yang mendukung terbentuknya makalah ini.

E. Sistematika
Ada beberapa cara / sistematika untuk dapat menyusun karya tulis ini yaitu diantaranya:
- Menentukan tema yang akan di bahas
- Merumuskan masalah yang akan diterangkan dan menyusunnya dengan jelas
- Menggunakan kata – kat yang mudah di mengerti oleh pembaca.

F. Kegunaan
Banyak sekali masalah yang dihadapi makhluk hidup terutama manusia. Mereka kebanyakan tidak memikirkan apa yang akan terjadi nanti hanya ingin menikmati sekarang. Sebab itu, karya tulis ini disusun untuk mengingatkan dan menyadarkan manusia, karena perbuatanya itu akan mendatangkan bencana bagi kehidupan kita nanti.






BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Polusi
Ada tiga pengertian polusi :
a. Polusi berarti pencemaran
b. Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat energy, atau kompenen lain kedalam lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan atau manusia atau proses alam.
c. Polusi berarti masuknya bahan pencemar (Polutan) sebagai akibat dari kegiatan manusia atau proses alam yang ditemukan di tempat, saat, dan jumlah yang tidak selayaknya.

B. Macam-macam Polusi
a. Polusi udara
Macam-macam polusi udara dan asal polusi udara tersebut :
1. Senyawa belerang berasal dari pembakaran batu bara
2. Partikulat berasal dari pembakaran serat asbes, bijih besi, dan asbes yang hancur bisannya berbentuk asap
3. Karbondioksida beasal dari pembakaran bahan bakar dan hutan serta asap kendaraan bermotor
4. Klorofuosokarbon (CFC) berasal dari kebocoran gas lemari pendingin, bahan pelarut dan bahan pengembang pada plastik busa
5. Nitrogen oksida berasal dari proses pembakaran dan pembentukan asap kabut fito kimia
6. Hydrogen karbon berasal dari mesin mobil dan penyedot udara
7. Pengoksida berasal dari nitrogen oksida dan hidrokarbon dari mobil. Contoh pengoksida adalah pereaksi asetit nitrat
b. Polusi air
c. Polusi tanah
d. Polusi suara
C. Asap Kendaraan Bermotor Mengganggu Kesehatan Polusi Udara
dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia melalui berbagai cara, antara lain dengan merangsang timbulnya atau sebagai faktor pencetus sejumlah penyakit. Kelompok yang terkena terutama bayi, orang tua dan golongan berpenghasilan rendah biasanya tinggal di kota-kota besar dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang buruk.
Terdapat korelasi yang kuat antara pencemaran udara dengan penyakit bronchitis kronik (menahun). Walaupun merokok hampir selalu menjadi urutan tertinggi sebagai penyebab dari penyakit pernafasan menahun, sulfur oksida, asam sulfur, pertikulat dan nitrogen dioksida telah menunjukkan sebagai penyebab dan pencetus asthma brochiale, bronchitis menahun dan emphysema paru
Hasil-hasil penelitian di Amerika Serikat sekitar tahun 70-an menunjukkan bronchitis kronik menyerang 1 di antara 5 orang laki-laki Amerika umur antara 40-60 tahun dan keadaan ini berhubungan dengan merokok dan tinggal di daerah perkotaan yang udaranya tercemar.
Khusus polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tak ramah lingkungan, terutama karena masih mengandung sejumlah Pb, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas sumberdaya manusia, karena akan menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak. Celakanya, timbel tidak hanya terserap lewat saluran pernapasan. Kini banyak tanaman yang mengandung residu Pb, akibat polusi udara oleh bahan kimia ini.
WHO Inter Regional Symposium on Criteria for Air Quality and Method of Measurement telah menentapkan beberapa tingkat konsentrasi polusi udara dalam hubungan dengan akibatnya terhadap kesehatan maupun lingkungan sebagai berikut:
Tingkat I: Konsetrasi dan waktu expose yang tidak ditemui akibat apa-apa, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tingkat II: Konsentrasi yang mungkin dapat ditemui iritasi pada pencaindera, akibat berbahaya pada tumbuh-tumbuhan, pembatasan penglihatan atau akibat-akibat lain yang merugikan pada lingkungan (adverse level).
Tingkat III: Konsentari yang mungkin menimbulkan hambatan pada fungsi-fungsi faali yang fital serta perubahan yang mungkin dapat menimbulkan penyakit menahun atau pemendekan umur (serious level).
Tingkat IV: Konsentrasi yang mungkin menimbulkan penyakit akut atau kematian pada golongan populasi yang peka (emergency level).


D. Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara adalah:
1. Bronchitis kronika. Pengaruh pada wanita maupun pria kurang lebih sama. Hal ini membuktikan prevalensinya tak dipengaruhi oleh macam pekerjaan sehari-hari. Dengan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40% dari angka mortalitas.
2. Emphysema pulmonum.
3. Bronchopneumonia.
4. Asthma bronchiale.
5. Cor pulmonale kronikum.
Di daerah industri, Czechoslovakia umpamanya, dapat ditemukan prevalensi tinggi penyakit ini. Demikian juga di India bagian utara, penduduk tinggal di rumah-rumah tanah liat tanpa jendela dan menggunakan kayu api untuk pemanas rumah.
6. Kanker paru. Stocks & Campbell menemukan mortalitas pada non-smokers di daerah kota 10 kali lebih besar daripada daerah rural.
7. Penyakit jantung, juga ditemukan dua kali lebih besar morbiditasnya di daerah dengan polusi udara tinggi. Karbon-monoksida ternyata dapat menyebabkan bahaya pada jantung, apalagi bila telah ada tanda-tanda penyakit jantung ischemik sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 210 kali lebih besar daripada O2 sehingga bila kadar CO Hb sama atau lebih besar dari 50%, akan dapat terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah dari itu pun telah dapat mengganggu faal jantung.
8. Kanker lambung, ditemukan dua kali lebih banyak pada daerah dengan polusi tinggi.

E. Polusi bisa Mengubah Fungsi Otak
Para peneliti mengamati reaksi otak dari 10 relawan yang dibiarkan terpapar asap kendaraan selama satu jam.
Satu lagi penelitian yang kian menguatkan dampak negatif dari polusi udara akibat asap kendaraan bermotor. Para pakar kesehatan di Belanda menyatakan bahwa asap kendaraan bermotor bisa mengubah fungsi otak bagi siapa pun yang terpapar asap beracun tersebut.
''Jika terpapar asap kendaraan selama satu jam, maka seseorang tak hanya akan menderita sakit kepala. Namun, hal tersebut bisa mengubah fungsi otak,'' ungkap Paul Borm dari Zuyd University yang memimpin penelitian tersebut. Sesungguhnya, telah banyak penelitian yang mengungkap bagaimana nanopartikel yang dikeluarkan dari emisi kendaraan bermotor masuk ke jaringan otak. Namun, penelitian ini adalah yang pertama kali mengungkapkan bagaimana proses itu terjadi.
Hal penelitian yang ditulis di jurnal Particle and Fibre Toxology ini mengungkapkan bahwa para peneliti meminta 10 relawan untuk menghabiskan waktu selama satu jam di dalam dua jenis ruangan. Ruangan pertama yaitu ruang yang udaranya bersih dan ruang kedua dipenuhi asap dari mesin diesel. Para peneliti juga memasang alat electroencephalograph (EEG), yang akan mendeteksi sinyal elektrik pada otak 10 relawan tersebut. Mereka terus dimonitor selama terpapar asap kendaraan hingga satu jam setelah mereka meninggalkan ruangan tadi.
Ternyata, tak perlu menunggu satu jam untuk melihat reaksi dari paparan asap kendaraan tadi. Setelah 30 menit berjalan, terjadi respons stres pada otak yang terpantau oleh EEG. Ini menunjukkan adanya indikasi perubahan dari proses sistem informasi pada bagian otak yang disebut korteks. Yang mengkhawatirkan, efek tersebut ternyata terus berlanjut hingga mereka meninggalkan ruangan yang dipenuhi asap tersebut.
''Kami hanya dapat berspekulasi bahwa dampak ini mungkin menjadi serius pada kota-kota sibuk dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Bisa jadi, di kota-kota tersebut terdapat partikel-partikel dari asap kendaraan sangat tinggi,'' ungkap Borm. Meski demikian, lanjut Borm, perlu diketahui bagaimana pengaruh jangka panjang dari paparan asap kendaraan bermotor tadi terhadap fungsi normal otak. ''Karena itu, sangat penting dilakukan penelitian lebih lanjut,'' katanya, seperti ditulis oleh BBC.
Meski secara jelas penelitian ini memperlihatkan pengaruh pada fungsi otak, namun menurut Ken Donaldson, guru besar bidang toksologi respirasi dari University of Edinburgh menyatakan, temuan itu tidak terlalu mengejutkan. ''Namun, perlu dilakukan investigasi lebih mendalam mengenai perubahan fisiologi tersebut dalam jangka panjang. Meski demikian, penelitian ini sangat menarik dan sangat penting,'' ungkap Donaldson.
Menurutnya, kontrol mengenai penelitian dampak dari polusi udara terhadap otak secara etika kerap memunculkan masalah. Penelitian pada populasi di area yang terpapar polusi udara dalam jangka panjang, ungkapnya, sulit dilakukan. Apalagi, jika itu dikaitkan dengan penyakit-penyakit pada otak yang kemudian menyebabkan kematian.
Namun, ungkap Donaldson, bisa jadi polusi udara memang berkaitan dengan infeksi pada otak yang bisa berakibat fatal. Sebuah penelitian pada dog yang hidup di kawasan tinggi polusi di Meksiko memperlihatkan bahwa terjadi kerusakan otak pada hewan tersebut yang menyerupai penyakit alzheimer. Sementara, dog yang hidup di kawasan pedesaan yang polusinya lebih rendah ternyata memiliki kerusakan otak yang lebih kecil.

F. Cara Menjaga Hutan agar tetap Terjaga
1. Mencegah cara ladang berpindah
Terkadag para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sydah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan lading terbengkalai dan tandus.
2. Hati-hati terhadap api
Hindari membakar sampah, embuang putung rokok, membuat api unggun membakar semak, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Jika menyalakan api di dekat atau di dalm hutan harus diawasi atau dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang buruk
3. Reboisasi lahan gundul
Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para pemilik sertifikat HPH (Hak Pengelolahan Hutan). Para perusahaan penebang pohon harus memilih-milih pohon mana yang sudah cukup umur dan ukuran untuk di tebang. Setelah menebang satu pohon hendaknya di ikuti dengan penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan pohon yang ditebang tersebut. Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal juga diusahakan dilaksanakan reboisasi untuk mengembalikan pepohonan dan tanaman yang telah hilang.
4. Polisi kehutanan
Dengan menempatkan satuan keamanan hutan yang jujur dan menggunakan teknologi dan persenjataan lengkap diharapkan mampu menekan maraknya aksi pengrusakan hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sanksi yang tegas dan dihukum seberat-beratnya.

G. Peranan Manusia Dalam Lingkungan
Berikut ada tiga peranan manusia dalam lingkungan
1. Manusia merupakan bagian dari lingkungan maksudnya manusialah yang menentukan kulaitas dari pada lingkungan. Untuk itu, diperlukan manusia – manusia yang sadar lingkungan
2. Manusia diciptakan Tuhan untuk menghuni bumi. Akan tetapi, manusia bukanlah segalanya dari lingkungan. Oleh karena itu, menghargai lingkungan berarti menghargai diri sendiri
3. Manusia sebagai anggota dari lingkungan yang harus melaksanakan kewajiban dalam menjaga kelestarian, kestabilan dan keindahan alam. Karena hal ini berarti menjaga kelangsungan hidup manusia

H. Efek dari Udara Panas
Ada tujuh efek yang di sebabkan oleh udara panas :
1. Air bersih makin susah
2. Kebakaran hutan (baik disengaja atau tidak) mengakibatkan polusi udara juga bertambah
3. Penyakit ISPA dan diare (yang bisa bermutasi) jadi obat-obatan lama tidak mempn lagi
4. Kram karena panas : Dalam udara yang panas, maka orang yang bekerja keras atau mengeluarkan banyak keringat terkadang dapat menderita kram (kejang) dengan tanda sakit pada kedua tungkai kaki, lengan, atau perut. Kram terjadi akibatnya tubuh kekurangan zat garam
5. Kelelahan karena panas : Orang yang bekerja dan mengeluarkan banyak keringat dalam udara panas dapt menjadi sangat pucat, lemah dan mungkin merasa akan pingsan. Kulitnya dingin dan lembab, serta denyut nadi cepat dan lemah. Untuk mengatasinya bawa orang tersebut ke tempat yang sejuk dan kemudian angkat kedua kakinya dan urutlah tungkainya. Beri minum air yang dicampur dengan garam 1 sendok teh garam (kedalam 1 liter air), namun jangan beri apa-apa lewat mulut jika penderita tidak sadar.
6. Pingsan karena panas : Misalnya sewaktu upacara bendera bisa menjadi sangat berbahaya untuk itu diperlukan penangan segera. Tannda orang yang pingsan karena udara panas adalah penderita mengalami demam panas tinggi.
7. Kematian dini : Polusi udara nyatanya memang bukan perkara sepeleh. Beberapa waktu lalu, sebuah penelitian oleh Komisi Eropa juga menyimpulkan dampak negatif dari polusi udara. Mereka menyebutkan bahwa polusi udara bertanggung jawab terhadap 310 ribu kematian dini di Eropa setiap tahunnya. Penelitian ini mengungkapkan bahwa partikel supermini yang disebut partikulat dari polusi udara bisa masuk ke jaringan respirasi, dan bahkan secara langsung bisa masuk ke pembuluh darah. Partikulat ini umumnya berasal dari asap kendaraan bermotor, industri, dan polusi domestik. Dalam penelitian ini dijabarkan kesempatan hidup di sejumlah negara di Eropa berkurang akibat polusi udara. Di Belgia, rata-rata kesempatan hidup penduduknya diduga berkurang 13,6 bulan dan di Belanda 12,7 bulan. Sementara, Finlandia berkurang 3,1 bulan dan Irlandia 3,9 bulan.
Polusi udara juga diduga bisa memicu kanker pada anak. Anak-anak yang terpapar polusi udara memiliki meninggal karena kanker sebelum usia 16 tahun. Penelitian yang dilakukan profesor George Knox dari University of Birmingham, memetakan emisi kimia di Inggris pada tahun 2001. Dia juga mendata secara detail anak-anak yang meninggal dunia di bawa usia 16 tahun yang meninggal karena leukemia dan kanker jenis lainnya antara tahun 1966 hingga 1980. Dia menyimpulkan bahwa anak-anak yang lahir dalam radius 1 kilometer dari partikulat akibat polusi berisiko dua hingga empat kali lipat lebih tinggi terkena kanker sebelum usia 16 tahun. Menurutnya, polusi bahkan bisa mempengaruhi janin yang masih berada di dalam kandungan ibunya. Racun-racun berbahaya dari polusi bisa masuk ke rahim melalui plasenta.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebegitu banyak permsalahan yang dihadapi makhluk hidup. Tapi hanya ada satu permasalahan yang sangat berbahaya bagi kehidupan yakni polusi. Polusi merupakan penyebaran zat – zat yang berbahaya dan mengotori udara, air atau tanah
Salah satu contoh yang mengotori udara adalah karbon dioksida (CO2), Karmon monoksida (CO) dan Klorofluorokarbon (CFC) yang sangat berbahaya dari polutan – polutan lainnya. Dari ketiga polutan tersebut ada satu yang paling parah dampaknya yakni karbon monoksida
Polutan ini merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna yang jika diserap akan lebih reaktif diikat oleh hemoglobin sehingga seseorang akan kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kita harus peduli pada lingkungan dengan cara mengikuti peraturan – peraturan lingkungan dan etika lingkungan.

B. Saran
Pencemaran udara di kota – kota besar semakin marak apalagi dijalanan asap – asap kendaraan kian berterbangan. Bukan dijalanan saja tetapi dekat pabrik – pabrik yang mengakibatkan polusi udara semakin menyabar.



DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 18 Mei 2010

macam-macam novel

NOVEL INDONESIA
Di indonesia novel-novel yang di terbitkan oleh anak bangsa sangat banyak sekali. kiata harus menghargai dan melestarikannya, karena pembuatan novel itu tidak mudah dan juga tidak sebentar. Untuk mempermudah membuat novel, kita bisa menulis karangan berdasarkan pengalaman kita. Karena itu adalah salah satu kunci untuk mempermudah membuat novel, cerpen,dan cerbung. Novel di Indonesia banyak sekali variasinya atau macamnya, seperti novel yang bercerita tentang cinta, persahabatan, kehidupan, dan masih banyak yang lainnya. Kita bisa mengirimkan karangan cerpen dan novel kita ke internet, majalah, koran, bahkan kita bisa membukukannya dan setelah itu kita menerbitkannya.